AssalamuAlaikum Wr.Wb
Keluarga Multazam Utama …
Bagi Umat Islam di Indonesia, Ramadhan lebih dari sekedar Istimewa. Ramadhan adalah saksi Sejarah puncak perjuangan kemerdekaan Para Ulama bersama umat Islam. Jumat, 9 Ramadhan 1364H (17 Agustus 1945) adalah hari dimana kita memproklasmasikan kemerdekaan Indonesia. Betapa Indah Alloh menghadiahkan Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada hari Jumat dalam bulan Ramadhan.

Sebagai seorang hamba Alloh, kemerdekaan bukanlah semata terbebas dari penjajahan bangsa lain akan tetapi yang jauh lebih utama dari itu adalah manakala seorang hamba bisa terbebas dari segala hal yang menghalanginya dari beribadah pada Alloh Ta’ala. Terbebas dari segala sesuatu yang menjauhkannya dari surgaNya. Karena maksud dan tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah. Alloh berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.(QS. Adh Dhariyat : 56)
Dan Alloh Ta’ala mengutus Nabi Muhammad untuk mendakwahkan syariat Islam ke seluruh alam. Alloh berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.(QS. Al Anbiya’ 107)
Pada bulan suci Ramadhan adalah saat yang tepat untuk memperbanyak kebaikan dan bertaubat, serta banyak berdoa dan memohon ampun dosa, karena setiap malam Alloh memerdekakan hambanya dari neraka. Rasululloh SAW bersabda:

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ
يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍيَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Ketika masuk hari pertama di bulan suci Ramadhan, syaithon- syaithon dan para jin yang durhaka itu dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada satu pintu pun yang dibuka, pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada satu pintu pun yang ditutup, dan berserulah seorang penyeru, “Wahai pencari kebaikan menghadaplah, wahai pencari kejelekan berhentilah’, dan Alloh memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu pada setiap malam Ramadhan. (HR. Ibnu Majah)
Bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh barokah sebagaimana Rasululloh SAW mengabarkan berita gembira kepada kaum muslimin tentang keutamaan bulan suci Ramadhan:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغَلَّقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Alloh mewajibkan puasanya atas kalian, padanya pintu-pintu langit di buka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan yang paling durhaka dibelenggu, dan Alloh memiliki satu malam padanya yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi kebaikannya maka sungguh ia telah benar-benar terhalangi.” [HR. Ahmad]

Bagaimanakah seorang Muslim meraih kemerdekaan dalam kehidupan…?
Jawabannya menetapi firman Alloh SWT :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.” [QS.Al Baqoroh 208]
Ingatlah bahwa agama Islam telah sempurna sebagaimana Alloh berfirman :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.(QS. Al Ma’idah 3)
Ketika seseorang telah mempu mengamalkan agama ini dengan sempurna, itulah orang merdeka yang hakiki.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim,

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا ۖ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Aku hadapkan wajahku kepada (Alloh) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(QS. Al-An’am 79)
Semoga bulan suci Ramadhan ini memberikan semangat kemerdekaan dalam beribadah.
Amiin
WassalamuAlaikum Wr.Wb

Sumber :
1. Al Quran terjemahan Kementrian Agama
2. HR. Ibnu Majah
3. HR. Ahmad