BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA SAAT MELAKSANAKAN HAJI
BERBAKTI kepada keduanya merupakan perintah utama ajaran Islam apalagi di saat orang tua melaksanakan Haji keBaitulloh. Allah Ta’ala sampai mengulang-ulang perintah ini di dalam Al-Qur’an setelah perintah mentauhidkan-Nya:
Khalifah Umar bercerita, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Nanti akan dating seseorang bernama Uwais bin ‘Amir (Uwais Al-Qarni) bersama serombongan dari Yaman. Ia memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali bagian satu dirham. Ia punya seorang ibu dan dia sangat berbakti padanya. Seandainya ia mau bersumpah pada Allah, maka akan mengabulkan yang di minta.
Kemudian Nabi SAW bersabda kepada Umar bin al-Khaththab RA “Jika kamu bias meminta kepadanya untuk memohonkan ampun (kepada Allah SWT) untukmu, maka lakukanlah!” Ketika Umar RA telah menjadi Amirul Mukminin, beliu bertanya kepada para jamaah haji dari Yaman di Baitullah pada musim haji, “Apakah di antara warga kalian ada yang bernama Uwais al-Qarni?”“Ada,” jawab mereka. Umar RA melanjutkan, “Bagaimana keadaannya ketika kalian meninggalkannya?” Mereka menjawab tanpa mengetahui derajat Uwais, “Kami meninggalkannya dalam keadaan miskin harta benda dan pakaiannya usang.”
Umar RA berkata kepada mereka, “Celakalah kalian. Sungguh, Rasulullah SAW pernah bercerita tentangnya. Kalau dia bias memohonkan ampun untuk kalian, lakukanlah!”
Dan setiap tahun Umar RA selalu menanti Uwais. Kebetulan suatu kali dia dating bersama jemaah haji dariYaman, lalu Umar RA menemuinya. Dia hendak memastikannya terlebih dahulu, makanya Beliu bertanya, “Siapa namamu?”“Uwais,” jawabnya.Umar RA melanjutkan, “Di Yaman daerahmana?’Dia menjawab, “Dari Qarn.”“Tepatnya dari kabilah mana?” Tanya Umar RA. Dia menjawab, “Dari kabilah Murad.”Umar RA bertanya lagi, “Bagaimana ayahmu?”“Ayahku telah meninggal dunia. Saya hidup bersama ibuku,” jawabnya.Umar RA melanjutkan, “Bagaimana keadaanmu bersama ibumu?’ Uwais berkata, “Saya berharap dapat berbakti kepadanya.”“Apakah engkau pernah sakit sebelumnya?” lanjut Umar RA.“Iya. Saya pernah terkena penyakit kusta, lalu saya berdoa kepada Allah SWT sehingga saya diberi kesembuhan.” Umar RA bertanya lagi, “Apakah masih ada bekas dari penyakit tersebut?” Dia menjawab, “Iya. Di lenganku masih ada bekas sebesar dirham.” Dia memperlihatkan lengannya kepada Umar RA. Ketika Umar RA melihathal tersebut, maka Beliu langsung memeluknya seraya berkata, “Engkaulah orang yang diceritakan oleh Rasulullah SAW. Mohonkanlah ampun kepada Allah SWT!”
Dia berkata, “Masa saya memohonkan ampun untukmu Wahai Amirul Mukminin?”
Umar RA menjawab, “Iya. ”Umar RA meminta dengan terus mendesak kepadanya sehingga Uwais memohonkan ampun untuknya.
Selanjutnya Umar RA bertanya kepadanya mengenai kemana arah tujuannya setelah musim haji. Dia menjawab, “Saya akan pergi kekabilah Murad dari penduduk Yaman ke Irak.”Umar RA berkata, “Saya akan kirim surat ke walikota Irak mengenaikamu?” Uwais berkata, “Saya bersumpah kepada Anda Wahai Amriul Mukminin agar engkau tidak melakukannya. Biarkanlah saya berjalan di tengah lalulalang banyak orang tanpa dipedulikan orang.”
Inilah Contoh real bakti anak kepada orang tua yang pahalanya sangat besar apalagi di saat orang tua melaksanakan haji ke Baitulloh, Semoga bermanfaat